Minggu, 13 Desember 2009

Bentuk Syukur Nikmat

Pernah kita berusaha untuk menghitung Nikmat yang telah Allah berikan, kepada kita, niscaya kita tidak akan mampu menghitungnya, namun apakah kita pernah bersyukur atas segala nikamt yang telah Allah berikan. Mungkin tulisan ini akan membantu kita mensyukuri nikmat Allah,

Beberapa bentuk tanda syukur kepada Allah, dari dialog Abu Hazim Salmah Bin Dinar yang menanyakan kepada Ibnu Abi Ad-dun adalah sebagai berikut : (diambil dari buku Luqman Junaidi,The Power of Wirid, Hikmah (Mizan Republika), 2007, hal 137-139);

Syukur Mata adalah mengumumkan kebaikan yang dilihat kepada orang lain, dan menyembunyikan keburukan yang dilihat dari orang lain,

Syukur Telinga adalah menyimak dengan tekun kebaikan yang ditangkap dengan telinga, dan menghindari keburukan yang ditangkap dengan telinga,

Syukur Tangan adalah jangan mengambil sesuatu yang bukan hakmu, dan jangan mencegah sesuatu yang memang menjadi hak tanganmu,

Syukur Perut adalah jika dibagian bawah terisi makanan, dan yang bagian atasnya dipenuhi ilmu pengetahuan,

Syukur Kemaluan adalah sebagaimana firman Allah dalam surat AL Mu'minun (23) 5-7, " dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal tidak tercela; barang siapa mencari yang dibalik itu maka mereka itu orang yang melampaui batas;

Syukur Kaki adalah ketika melihat jenazah orang yang dikagumi pergunakan kaki itu untuk beramal sepertinya, dan ketika melihat jenazah orang yang kau benci cegah kakimu untuk berbuat sepertinya,

Orang yang bersyukur dengan lidahnya saja tidak dengan seluruh anggota tubuhnya, ibarat orang yang punya pakaian dan hanya memegang ujungnya saja tidak mengenakannya, jadi pakaian itu tidak berfungsi untuk melindunginya dari panas dan dingin.

Bentuk syukur diatas, dilanjutkan oleh Luqman Junaidi dalam buku yang sama sebagai berikut:

Syukur Harta adalah membelanjakannya dijalan Allah SWT, sebagaimaa dalam firmannya : "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah laksana sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia Kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Tahu" (QS. AL Baqarah (2) : 261);

Syukur Jabatan adalah menjadikannya sarana untuk berdakwah seperti Nabi Sulaiman yang sukses mengislamkan Bilqis ketika menjadi raja;

Syukur Kesehatan adalah memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk beribadah, berkreasi dan berprestasi,

Sebagai kunci adalah :

Tanyakan pada hati nurani anda setiap hendak melakukan sesuatu perbuatan, "Apakah ALLAH ridha aku pergunakan Nikmat-Nya untuk berbuat seperti ini?". Kalau menurut hati kecil Kita perbuatan itu baik dan diridhai ALLAH. Silahkan teruskan, tapi kalau tidak, jangan sekali-kali anda salahgunakan nikmat-Nya, Ingat Hati nurani tidak bisa dibohongi, Hati Nurani pasti membenarkan perbuatan baik dan mengingkari perbuatan jahat. Hati Nurani Bukan Akal yang bisa diperdaya dengan setumpuk Argumentasi yang memuaskan. HATI NURANI adalah penasehat yang jujur tempat kita bertanya. "HATI NURANI takkan pernah mendustakan apa yang dilihatnya'


 


 


 

Tidak ada komentar: