Minggu, 31 Januari 2016

NIKMAT MANA YANG KAMU DUSTAKAN

SURAT  AR-RAHMAN

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Didalam Surat Ar-Rahman ada pengulangan satu ayat yg berbunyi:
        فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
ِ
"Maka Nikmat Tuhan-mu yg manakah yang 'Kamu Dustakan'?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalimat ini diulang-ulang sebanyak 31x oleh Allahu Subhaanahu Wa Ta'ala. Apa gerangan makna kalimat tsb ?

Setelah Allah menguraikan beberapa nikmat yg dianugerahkan kepada kita, lalu Allah bertanya :
"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang 'Kamu Dustakan'?"

Menarik utk diperhatikan bhw Allah menggunakan kata "DUSTA", bukan kata "INGKAR".

Hal ini menunjukkan bahwa Nikmat yang Allah berikan kpd manusia itu tidak bisa diingkari keberadaannya.
Yang sering dilakukan manusia adalah 'Men-Dusta-kannya.

Dusta berarti 'Menyembunyikan Kebenaran'.

Manusia sebenarnya tahu bahwa mrk telah 'Diberi Nikmat' oleh Allah, tapi mereka 'Menyembunyikan Kebenaran itu, sehingga mereka.

~~~~~~~~~~~~~~~~~
MENDUSTAKANNYA!
~~~~~~~~~~~~~~~~~

¤ Bukankah kalau kita mendapat rezeki banyak, kita katakan bahwa itu karena hasil dari 'Kerja Keras' kita???

¤ Kalau kita berhasil meraih gelar Sarjana, itu karena 'Otak Kita' yang cerdas???

¤ Kalau kita sehat, jarang sakit, itu karena kita 'Pandai Menjaga' Pola Makan & Rajin ber-Olah Raga, dsb.

◆ Semua nikmat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita.

Tanpa sadar kita telah Melupakan Peranan Allah :
» kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita,
» kita Dustakan bhw sesungguhnya nikmat itu semuanya datang dari Allah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Maka Nikmat Tuhan-mu
     yang manakah yang
       'Kamu Dustakan?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
✅Kita telah bergelimang kenikmatan :
» Harta,
» Jabatan,
» Pasangan Hidup,
» Anak2 yang telah kita miliki.

Ingatlah....
Semua Nikmat itu
akan Ditanya pada
Hari Kiamat Kelak.

"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan 'Nikmat' yang kamu peroleh saat ini"
(QS At-Takatsur : 8)

Sudah siapkah kita menjawab & Mempertanggung Jawabkannya ?

"Dan jika kamu menghitung Nikmat2 Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.
(QS An-Nahl : 18)

Tidak patutkah kita bersyukur kepada-NYA?
» Ucapkan Alhamdulillah,
» Berhentilah mengeluh,
» dan Jalani Hidup ini dengan ikhlas sebagai bagian dari.

~~~~~~~~~~~~~~
'Rasa Syukur' kita.
~~~~~~~~~~~~~~
Selamat beraktifitas Saudara2ku Rahimakumullah...
Semoga Allah selalu memberi kemudahan dari setiap masalah yang kita hadapi..... Aamiin
Semoga bermanfaat

Sabtu, 30 Januari 2016

NAFKAH KEPADA KELUARGA ADALAH SEDEKAH

Galau karena gaji langsung habis di tanggal muda? Untuk nafkah istri, bayar listrik, air, biaya pendidikan anak dan keperluan keluarga lainnya? Semestinya tidak demikian jika Anda membaca hadits-hadits ini.

Hadits pertama

“Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah, satu dinar yang engkau belanjakan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau belanjakan untuk orang miskin, dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang engkau belanjakan untuk keluargamu” (HR. Muslim)

Jangan galau, jangan bersedih hati jika gajimu (misalkan Rp 3 juta) habis untuk menafkahi istri dan anak-anak, lalu engkau tidak bisa sedekah untuk kaum dhuafa’ dalam jumlah banyak. Sesungguhnya nafkah untuk istri dan anak merupakan sedekah, bahkan pahalanya lebih besar daripada sedekah lainnya.

“Nafkah kepada keluarga itu lebih utama dari sedekah yang hukumnya sunnah,” terang Imam Nawawi.

Hadits kedua

“Dinar yang paling utama yang dibelanjakan oleh seorang lelaki adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kudanya di jalan Allah (perlengkapan jihad), dinar yang ia belanjakan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah” (HR. Muslim)

Jangan galau, jangan bersedih hati jika gajimu habis untuk menafkahi istri dan anak-anak. Sebab menafkahi istri dan anak-anak merupakan sedekah utama, bahkan lebih utama daripada membiayai jihad di jalan Allah. “Beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memulai dari keluarga,” demikian Abu Qilabah menyimpulkan urutan keutamaan dalam hadits ini.

Hadits ketiga

“Apa yang engkau nafkahkan untuk makanmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan anakmu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan istrimu, ia dinilai sebagai sedekah bagimu. Apa yang engkau nafkahkan untuk makan pembantumu, ia juga dinilai sebagai sedekah bagimu.” (HR. Ahmad)

Masya Allah… bahkan apa yang kita makan, yang kita nafkankan untuk makan anak, istri dan pembantu juga dinilai sebagai sedekah.

Masihkah dirimu galau? Sungguh rahmat Allah sangat luas.

HIDUPNYA BEGITU INDAH

AKU MELIHAT HIDUPNYA BEGITU INDAH

Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah...

Aku melihat hidupnya tak ada pedih,
Ternyata ia hanya menutupi dengan mensyukuri...

Aku melihat hidupnya tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati badai hujan...

Aku melihat hidupnya begitu sempurna,
Ternyata ia hanya menjadi apa adanya...

Aku melihat hidupnya beruntung,
Ternyata ia tunduk pada Allah untuk bergantung...

Aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui,
Ternyata aku yang kurang mensyukuri...
Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki...

Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi...
Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri suratan Ilahi...

Maka jangan iri hati dengan rezeki orang lain...

Mungkin engkau tak tahu dimana rezekimu... Tapi rezekimu tahu dimana dirimu...

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah Ta'ala memerintahkannya menuju kepadamu...

Allah Ta'ala menjamin rezekimu, sejak 4 bulan 10 hari engkau dalam kandungan ibumu...

Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja...
Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya...

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda...

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati...

Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya...

Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya...

Diulang bolak balik 7x Shafa dan Marwa, tapi zamzam justru muncul dari kaki bayinya...
Ikhtiar itu perbuatan..
Rezeki itu kejutan...
Dan jangan lupa, tiap hakekat rezeki akan ditanya...
"Darimana dan untuk apa"
Karena rezeki adalah "hak pakai",

Halalnya dihisab...
Haramnya diadzab...!

Maka, jangan engkau iri pada rezeki orang lain...

Bila engkau iri pada rezekinya, engkau juga harus iri pada takdir matinya...

Karena Allah Ta'ala membagi rezeki dan usia ummatnya, tanpa bisa tertukar satu dan yang lain...!

Jangan takut akan urusan dunia karena Allah Rabbul Jalil menjaminnya, walau ia makhluk melata tapi takutlah akan urusan akhiratmu karena kamu tidak tahu takdir matimu...

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rezeki yg baik, halal dan penuh berkah kepada kita, aamiin

🙏🙏🙏

TERGELINCIR KARENA KESOMBONGAN



Nu'man bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, aau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang imam berkata :
Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir.

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.

Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah.

Nu'man namaku, Jawab sang imam.

Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..?? Tanya si bocah.

Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.

"Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...!
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.

Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah (Hanafi) bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia

Sepasang tangan yang menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yg menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan.

Hubungilah sahabatmu,
sahabat yg baik adalah lentera di kegelapan,
kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap.

Ketahuilah...
"TIDAK AKAN MASUK SORGA orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi" (Hadits Riwayat Muslim).

Jumat, 29 Januari 2016

MANFAAT MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH

1. B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien.
BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.
2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri dpt mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.


7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien..
Subhanallah….

Cintailah sunnah Nabi, tidak hanya adab2 sehari tapi seluruh apa yang telah Rasullah tetapkan dalam Dien Islam .. “Mau yg disukai atau tidak”.

Bagikan artikel ini agar terbaca dan bermanfaat bagi saudara, teman dan keluargamu.

BERSYUKUR PADA ALLAH

Bersyukurlah pada Allah

Asy Syaukani berkata, “Bersyukur pada Allah adalah memuji-Nya sebagai balasan atas nikmat yang diberikan dengan cara melakukan ketaatan pada-Nya” (Fathul Qodir, 5: 487).
.
Para ulama menjelaskan bahwa seseorang dinamakan bersyukur ketika ia memenuhi 3 rukun syukur:
.
(1) mengakui nikmat tersebut secara batin (dalam hati)
.
(2) membicarakan nikmat tersebut secara zhohir (dalam lisan)
.
(3) menggunakan nikmat tersebut pada tempat-tempat yang diridhoi Allah (dengan anggota badan).
.
Ibnu Taimiyah menyatakan, “Syukur haruslah dijalani dengan mengakui nikmat dalam hati, dalam lisan dan menggunakan nikmat tersebut dalam anggota badan.” (Majmu’ Al Fatawa, 11: 135)
.
Keutamaan syukur: akan ditambahkan nikmatnya
.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.”.” (QS. Ibrahim: 7).
.
Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Barangsiapa bersyukur pada Allah atas berbagai macam nikmat yang dianugerahkan, Allah akan menjadikannya semakin taat.”
.
Begitu pula terhadap nikmat yang terlihat kecil dan sepele, syukurilah. Jika nikmat kecil saja tidak bisa disyukuri, bagaimana lagi dengan nikmat yang besar.
.
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4: 278.
 .
Semoga kita tergolong sebagai hamba yang pandai bersyukur, aamiin

Jika Tidak Berbuat Baik, Jangan Berbuat Buruk



🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Memberi Kebahagiaan' kepada sesama, maka usahakan hari ini 'Tidak Menyakiti' orang lain.

🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Melakukan Amal Shaleh', maka usahakan hari ini 'Tidak Melakukan Dosa'.
🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Berakhlak Mulia', maka usahakan hari ini 'Tidak Menyimpan' hati yang buruk pada sesama.

🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Menghargai Orang Lain', maka usahakan hari ini 'Tidak Memberi Nilai Berlebih' pada diri sendiri.

🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Memberi Manfaat', maka usahakan hari ini 'Tidak Memberi Mudharat' bagi sesama.

🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Menciptakan Suasana' yang menyenangkan bagi orang lain, maka usahakan hari ini 'Tidak Melakukan Kemarahan' dan kebencian pada sesama.

🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Mengingat Kebaikan Orang', maka usahakan hari ini dapat 'Melupakan Keburukan' orang lain.

🌹 Apabila hari ini kita belum dapat 'Beramal krn Alloh, maka usahakan hari ini dapat 'Membebaskan Diri' dari pujian orang lain.

Semoga manfaat. ... 🌿

INDAHNYA TAWAKAL

Indahnya Tawakal.

Seorang bertanya kepada dirinya, bagaimanakah caranya kita memiliki keindahan rasa dalam hati pada setiap kegelisahan? Yang pasti dan tidak terpungkiri ialah bagaimana cara kita mengingat Allah dalam setiap kegelisahan itu sendiri.

Tak banyak yang memikirkan bagaimana cara ia menyikapi kegelisahan yang ia hadapi dengan keyakinan bahwa kegelisahan itu adalah cara bagaimana Allah mengingatkan ia kepada-Nya.

Kita mengeluh, namun waktu tak pernah mempedulikan apa yang kita keluhkan. Kita putus asa, namun waktupun terus berputar dan tidak pernah memikirkan apa yang kita sesalkan.

Pertolongan manusia, keluarga, teman, atau bahkan sahabat tidaklah lebih dari waktu yang bisa mereka berikan kepada kita yang meminta pertolongan dan tidak selamanya mereka bisa selalu ada ketika kita membutuhkan.

Boleh jadi itu jalan Allah memanggil hamba-Nya untuk meminta pertolongan kepadaNya.

Ketika air sungai yang mengalir dengan kesabarannya mampu menemukan muara air lautan, mengapa kita sebagai manusia tidak mampu menemukan keyakinan dalam hati untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan.

Kebahagiaan adalah bagaimana kita mempelajari ujian dengan keikhlasan. Sedangkan keikhlasan adalah bagaimana kita memberikan kebahagiaan untuk orang lain dengan kesabaran. Cukuplah Allah sebagai tempat di mana kita mencari pertolongan. Dan cukuplah Rasulullah sebagai contoh bagaimana kita mempelajari kehidupan dengan keikhlasan dan kesabaran.

Rosulullah bersabda, "Andaikan kalian tawakal kepada Allah dengan sebenarnya, maka Allah akan memberi rizqi kepada kalian seperti memberi rizqi kepada burung. Mereka pergi pagi hari dengan perut kosong dan pulang sore hari dgn perut kenyang" (shahih Tirmidzi)

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rizqi dari arah yang tak disangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya" (Qs. Ath-Thalaaq:2-3)

Hanya manusia yang berjiwa tangguh yang mampu memberikan keindahan dalam setiap ujian. Dan hanya orang yang berjiwa lemah yang suka menciptakan angan-angan dalam setiap ujian. Tidak akan pernah ada orang yang sukses tanpa adanya usaha (ikhtiar) sebaliknya tidak akan pernah hadir kesuksesan kepada seseorang tanpa adanya tawakal.

Rasulullah bersabda, "Sungguh mengagumkan urusannya orang mukmin itu, semua urusannya menjadi kebaikan untuknya…" (HR. Muslim)

Dan cara bagaimana kita bisa tersenyum dalam setiap ujian adalah bagaimana mana kita mengenal Allah dalam setiap ibadah kita.

Dari Abu Hurairoh, Nabi bersabda, "Akan masuk surga suatu kaum, hati mereka seperti hati burung” (HR. Muslim) maknanya adalah dalam merealisasikan tawakal.

Rosulullah bersabda, “Andaikan kalian tawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya Allah akan memberi rizqi kepada kalian seperti memberi rizqi kepada burung. Mereka pergi pagi hari dengan perut kosong dan pulang sore hari dengan perut yang kenyang” (shahih Tirmidzi, beliau berkata, ‘hadits hasan sohih)

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (Qs. ath-Thalaaq:2-3)

Akhukum fillah...

Rabu, 27 Januari 2016

OBAT DEMAM BERDARAH



Musim Hujan Waspada DBD

OBAT DEMAM BERDARAH PALING MURAH

Copas dari sebelah, semoga bermanfaat.

Ternyata ini sdh lama dipake TNI/KOPASSUS kalo lg sakit di lapangan/hutan. Utk referensi;

Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyakporsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari. Daun UBI JALAR ya bukan daun singkong..!!
Makanya saya singkat jadi DAUN ULAR, biar pada inget.

Resep ini sudah saya coba beberapakali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Beberapa teman juga sudah saya suruh coba, ampuh banget. Temen saya 3 minggu lalu di "vonis" DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih daun ular, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396 ribu. maximumnya biasanya 400ribu.

Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekalidi sana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan di sana. Untuk lebih afdolnya anda googling saja " comote" atau "kamote", begitu bahasa disananya.. supaya yakin,http://www.stuartxchange.org/Kamote.html

PESAN SAYA :Sahabat bagikan INFO ini ke list kontak anda, smg ada org yg TERSELAMATKAN NYAWANYA, dan ALLAH Ridho dg amal anda itu..... Semoga bermanfaat....

RENUNGAN USIA TUA

"RENUNGAN MASA TUA"

1. Sisα hίdυρ semakin pendek,
» yg bisa dan baik kita makan, makanlah;
» yg bisa dan baik kita pakai, pakailah;
» yg baik dan Ingin kita beli, belilah;
» kalau masih bisa memberi, berilah;
» masih bisa berbagi, berbagilah.
Karena semua yg ada tidak bisa kita bawa ke kubur. Jangan khawatir dg ahli waris, Tuhan yg akan mengatur rezeki selagi mrk berusaha. Nikmatilah hίdυρ ini dg pasangan kita selagi masih ada.

2. Dulu berusaha keras utk memiliki yg kita cintai. Saatnya berusaha keras utk ikhlas melepas yg kita cinta. Karena pada akhirnya harta, tahta, Anak, Istri akan kembali kepada NYA. Percayalah kebahagian tdk akan kita rasakan tanpa ke ikhlasan.

3. Sehari berlalu, umur berkurang sehari. Bila kita lewati hari ini dg berbahagia kita sangat beruntung, berbuat baiklah & selalu mengucap syukur, krn kita tdk tahu kapan kita akan dipanggil.

4. Waktu cepat berlalu, hidup itu sangat singkat dan susah. Dlm sekejap kita kini memasuki masa tua, dan dlm sekejap nanti kita berada di Pusara. Itu PASTI !

5. Bila membandingkan ke atas kita akan selalu merasa kurang; membandingkan ke bawah kita merasa lebih; bila kita bisa merasa cukup dan mensyukuri apa yang kita punya, kita pasti bahagia. Bersyukurlah dengan apa yg kita punya.

6. Harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, kehormatan --- semua itu hanyalah sementara, hanya titipan. Yang terbaik dan terpenting adalah Perilaku yang Baik, bisa membantu orang, tidak berbuat hal2 tercela, kontrol diri. Jangan MENYAKITI hati orang lain dan melatih diri agar selalu sehat lahir dan bathin. Karena KESEHATAN adalah KEKAYAAN kita dan modal utama menikmati kebahagiaan hίdυρ ini.

7. Kasih orang tua kepada anak tidak ada batasnya ! Kasih anak terhadap orang tua ada batasnya. Sadarlah ! Anak sakit, hati orang tua teriris; orang tua sakit anak cuma nengok dan bertanya2. Anak2 memakai uang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti tidak bisa leluasa ! Oleh karena itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikanlah pada anak seBIJAKSANA mungkin.

8. Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua. Orang tua selalu memberi tanpa pamrih. Tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada orang tua.

9. Orang tua selalu mendoakan anak, Tetapi anak krn kesibukannya tdk selalu mendoakan orang tua. Maka bekali kubur anda dgn amal yg banyak, tdk hanya bergantung pada doa anak.

10. Kebaikan dan keburukan akan selalu datang sebagai ujian tdk akan berakhir sampai mati. Maka sikapi dgn syukur dan sabar. Insya Alloh Hari Tuamu Bahagia.

"SELAMAT BERBAHAGIA DIMASA TUA"
Lakukanlah syiar dgn share sbg ladang amal di mn kt dtangi org2 untk menawarkan suatu kebaikan di akhirat/dunia,soal hsl kt serahkan kpd ALLAH... smg Allah meridhoi... :-)

BELAJAR GEMBIRA DALAM UJIAN

Belajar gembira dalam ujian.

Diantara karakteristik seorang hamba dalam imanya adalah ketika ia mampu melihat, membaca dan menanamkan dalam hatinya bahwa setiap goresan ujian dari sang Kholiq apapun bentuknya, merupakan pintu bagi hamba untuk memperbaiki kehidupan akhiratnya.

Karena sungguh goresan indah taqdir Allah dalam kehidupan hamba selalu berbanding lurus dengan kenikmatan hati dengan sukacitanya ketika memahaminya bahwa Allah tidak menetapkan kecuali yang terbaik untuk setiap hamba-Nya yang bersabar.

Para salaf menuturkan: ''nyatakanlah ridhomu kpada apa yang telah ditaqdirkan Allah, tidaklah Dia menimpakan musibah kecuali untuk mengampuni dosamu, dan tidaklah ia menjadikanmu sakit kecuali Ia ingin menyembuhkanmu. Janganlah engkau terpisah dari ridho kepada-Nya, karena apabila engkau terpisah dari ridho-Nya maka ia akan merendahkan kedudukanmu dalam pandangaNya" (lihat sifaul alil fimasalati qodho, ibnu qoyyim)

Inilah hikmah besar yang menyingkap jawaban kenapa ada seorang wanita Anshor yang dijanjikan syurga yang memilih sabar dalam ujian penyakit ayannya ketika dia memahami muara penyakitnya adalah taubat dan syurga

Dan inilah jawaban kenapa ada sahabat besar Ubay bin Ka'ab yang memilih diberikan sakit demam untuk menggugurkan dosanya, dan Allah mengabulkanya. Beliau menjadi sahabat yang senantiasa demam di sore hari sampai pagi hingga meninggal dunia.

Belajar syukur dalam nikmat penting, dan belajar gembira dalam ujian selain penting adalah indah untuk kehidupan hati, Rasul bersabda :

ان أحدهم ليفرح بالبلاء كما يفرح أحدكم بالرخاء

"Sesungguhnya diantara mukminin ada yang senantiasa senang mendapatkan ujian sebagimana senangnya kalian mendapatkan kemewahan" (lihat silsilah ahadits shohihah 1/226)

Hidup adalah perputaran segala macam masalah dan pusaran konflik, karena tidaklah dunia itu diadakan oleh Rabb semesta Alam kecuali untuk menjadi ujian bagi setiap hamba. Tapi dunia pun bisa menjadi indah dilihat bagaimna tata cara memandang setiap masalah yang menyapa hidupnya.

Syaikh Abdurrahman Assa'di menguraikan dalam kitabnya Alwashilaatu almufiidah lil hayaah assa'idah, "Bahwa dunia itu pendek,maka janganlah engkau memendekanya dengan gundah, sedih dan kemaksiatan, karena muara segala hal itu hanya akan menjadikan dunia yang hina semakin hina dina, ragam masalah didalamnya tidak layak menyita akherat "

Karena kaca mata hamba yang beriman membentuk pandangan bahwa ujian dalam hidup adalah konsekuensi iman, tetapi pertolongan Allah selalu lebih besar dari ujian yang diberikan

"Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi thorfata ainin"

"Ya Allah rahmat-Mu yang senantiasa kuharap, maka janganlah engkau tinggalkan aku dan hidupku walaupun hanya sekejap mata saja" (H.R abu Dawud)

Akhukum fillah..mari selalu memngucapkan syukur

Selasa, 26 Januari 2016

BELAJAR KETENANGAN

Belajar Ketenangan.

Jika keberanian adalah denyut nadi kehidupan maka kesabaran adalah nafasnya. Kesabaran merupakan faktor penentu seberapa lama pejuang itu mampu bertahan dalam perjuangannya. Lain halnya dengan keberanian, kesabaran adalah sikap bertahan untuk bisa menghadapi tantangan demi tantangan sebuah perjalanan kehidupan.

Keinginan untuk berjuang sampai pada penghujung jalan dan kesadaran untuk bertahan menghadapi segala tantangan mesti dihubungkan dengan yang disebut ketenangan. Karena ketenangan adalah suasana penyeimbang antara keinginan untuk meraih mimpi dengan sulitnya realita yang dihadapi.

Ketenangan adalah kondisi dimana seseorang mampu menyegarkan kembali impian dan cita-cita yang menjadi tujuan. Mereka yang tidak tenang cenderung melupakan segala impian yang menggerakkan naluri keberanian. Maka dengan ketenanganlah seseorang cenderung bisa berbuat lebih terarah, lebih seimbang dan lebih dekat kepada suasana ibadah dan Aqidah.

Sikap tenang bukan berarti diam dan tak berbuat apa-apa. Bersikap tenang dan tidak melakukan apa-apa adalah dua hal yang berbeda. Inilah kenapa ketenangan itu dibutuhkan dalam segala keadaan, karena tenang adalah suasana bertahan namun masih tetap bergerak. Sikap tenang juga akan mengundang suasana ketenangan selanjutnya yang merupakan anugerah dari Allah, karena dekatnya suasana iman pada kondisi seperti ini. Mereka yang tenang itu karena mereka mengingat Allah dan mengadukan segala kelemahannya. Ketika kondisi ini muncul, maka tak ada yang tak mungkin bagi Allah dan itulah kondisi bagi pejuang untuk kembali bersemangat meraih impiannya dgn penuh keberanian.

"Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)" (Qs. Al-Fath: 4)

"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Robbmu dengan hati yang tenang lagi diridhai, lalu masuklah dalam hamba-Ku, dan masuklah dalam surga-Ku" (Qs. Al-fajr:27-29)...
 
Akhukum fillah.

Senin, 25 Januari 2016

MEMILIH PENDAPAT YANG BERBEDA DARI PARA ULAMA

Bagaimana cara memilih pendapat yang berbeda dari para ulama?

Orang awam kadang dibingungkan dengan pendapat ulama yang berbeda-beda. Ada yang menyatakan boleh, ada yang tidak. Ada yang menyatakan haram, ada yang menyatakan halal. Ada ulama yang menyatakan wajib dan sunnah. Kalau kita sebagai orang yang buta akan dalil, bagaimanakah kita memilih pendapat-pendapat yang ada?

Yang jelas, ahlul ilmi atau orang yang berilmulah yang dijadikan referensi orang awam untuk bertanya ketika ia sulit menemukan dan memahami dalil. Allah Ta’ala memerintahkan untuk bertanya pada orang yang berilmu,

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (QS. An Nahl: 43 dan Al Anbiya’: 7).

Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,

وَهَذَا أَمْرٌ لِمَنْ لاَ يَعْلَمُ بَتَقْلِيْدِ مَنْ يَعْلَمُ

“Ayat di atas berisi perintah bahwa yang tidak tahu hendaklah taqlid (mengikuti) yang lebih tahu.” (I’lamul Muwaqqi’in, 2: 448)

Ibnu Taimiyah –guru dari Ibnul Qayyim- rahimahullah berkata,

وَأَنَّ الِاجْتِهَادَ جَائِزٌ لِلْقَادِرِ عَلَى الِاجْتِهَادِ وَالتَّقْلِيدَ جَائِزٌ لِلْعَاجِزِ عَنْ الِاجْتِهَادِ

“Ijtihad itu dibolehkan bagi orang yang mampu berijtihad. Taqlid juga dibolehkan bagi orang yang tidak mampu berijtihad.” (Majmu’ Al Fatawa, 20: 204).

Syaikh As Sa’di rahimahullah menyatakan bahwa kita diperintahkan untuk bertanya pada ahli ilmu di mana mereka diberikan kepahaman Al Qur’an. Mereka mengetahui dan memahami Al Qur’an tersebut. Ayat ini juga sekaligus pujian untuk orang yang berilmu. Adapun ilmu yang termulia adalah ilmu mengenai Al Qur’an. Bahkan Syaikh As Sa’di mengungkapkan bahwa ‘ahlu dzikri’ yang disebutkan dalam ayat adalah ahli Al Quran Al ‘Azhim. Merekalah ahlu dzikri yang sebenarnya. Mereka lebih utama dari lainnya yang menyandang nama semacam itu. (Lihat Taisir Al Karimir Rahman, hal. 463).

Sekarang, bagaimana jika kita dihadapkan pada pendapat ulama yang berbeda dalam suatu masalah? Ada ulama yang menyatakan boleh, ada yang menyatakan tidak boleh.

Kita bisa mengambil pelajaran dari hadits berikut,

إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ كَالرَّاعِى يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ

“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.” (HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata bahwa dari hadits di atas sebagian ulama berdalil jika ada ulama yang menyatakan haram, ada pula yang menyatakan halal, maka hendaklah ia ambil pendapat yang menyatakan haram dalam rangka wara’ (hati-hati). Namun Syaikh Ibnu Utsaimin menyatakan bahwa tetap di sini dipandang terlebih dahulu dari para ulama yang berselisih. Manakah yang lebih berilmu, manakah yang lebih kredibel dari yang lainnya. (Lihat Fathul Dzil Jalali wal Ikram, 15: 156-157)

Berarti bagi orang awam yang mesti ia lakukan adalah memilih pendapat yang lebih hati-hati yang menunjukkan sikap wara’. Jika tidak mampu, pendapat yang diikuti adalah dari orang yang lebih dipandang berilmu dari yang lain jika ia bingung dalam menimbang pendapat-pendapat ulama yang ada. Karena orang awam sulit untuk memahami dalil, maka ia ikuti yang paling berilmu di antara ulama yang ada.

Selengkapnya:
https://muslim.or.id

Sabtu, 23 Januari 2016

RENUNGAN UMUR

 BERSYUKURLAH ATAS AMANAH ALLAH SWT MEMBERIKAN UMUR KEPADA KITA. ______________________________

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْم َنِ الرَّحِيْمِ

🌠Hadist Qudsi menyebutkan : "Sesungguhnya Allah SWT setiap malam mengutus seorang malaikat yang berseru/memanggil generasi berdasarkan usia mereka"

🌠Wahai orang-orang yang berusia 20 tahunan, bekerja keraslah kamu dan bersungguh-sungguhlah untuk mengumpulkan bekal.

🌠Wahai orang-orang yang berusia 30 tahunan, janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu sampai lupa kepada tujuan hidupmu.

🌠Wahai orang-orang yang berusia 40 tahunan, apa yang sudah kamu persiapkan untuk pertemuan dengan Tuhanmu ?

Nah, usia 40 tahun adalah usia untuk merenung apakah kita menyia-nyiakan usia sebelumnya ? Usia 40 tahun, Al-Qur'an menyebutkan bahwa kemuliaan seseorang ditentukan dalam keputusannya ketika usia memasuki 40 tahun.

🌠Mari bersama kita dengungkan firman Allah SWT dalam surat Al-Ahqof, 46:15, sbb :

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."

🌠Itulah doa orang yang berusia 40 tahunan, yang sudah mengambil keputusan dalam hidupnya. Dimana sisa perjalanan hidupnya memohon kepada Allah agar diberi 3 kekuatan :
1. Untuk bisa mensyukuri segala yang dianugerahkan Allah;
2. Bisa membahagiakan kedua orang tua; dan
3. Mendidik generasi sesudahnya dalam kebaikan seraya memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.              

🌠Dan kita garis bawahi lagi. Orang yang berusia 40 tahunan ini dipanggil Allah SWT dg pertanyaan : "Apakah yang sudah kamu persiapkan untuk pertemuan dengan Tuhanmu ?".                              
🌠Berlanjut generasi 50 tahunan, "Wahai orang-orang yang berusia 50 tahunan, sudah datang pembawa berita kematian kepadamu.

Waktu hidup tinggal sebentar lagi. Allah SWT telah mengirim sinyal-sinyal berupa berkurangnya ketajaman mata untuk melihat, rambut mulai beruban, beberapa penyakit mulai bermunculan, kulit wajah dan kulit seluruh tubuh mulai tampak bentuk ketuaan.

🌠Wahai orang-orang yang berusia 60 tahunan, kamu adalah buah-buahan yang sudah datang musim memetiknya.                      
🌠Wahai orang-orang yang berusia 70 tahunan, sekiranya masih diberi umur, sebetulnya kamu sudah dipanggil dan jawablah panggilan Tuhanmu itu.

🌠Wahai orang-orang yang berusia 80 tahunan, sekiranya juga masih diberi umur, sebetulnya saat kembali sudah datang, sementara kamu lupa dan lalai saat kembali.                      
🌠Akhirnya, marilah kita menjawab panggilan Allah SWT sesuai usia kita masing-masing. Panggilan itu mengingatkan kita semua bahwa akhir dari hidup dan kehidupan adalah kembali kepada Allah SWT, yaitu : KEMATIAN. "Innalillaahhi wa innaailahhi roojiuun"......
.
Wassalamu 'alaikum wr,wb

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga usia kita penuh dengan keberkahan dan kemanfaatan, serta mendapat Ridho Ilahi Robbi. Aamiin YRA.                  
. Semoga bermanfaat. Aamiin.

Jumat, 22 Januari 2016

SUAMI YANG MENYEBALKAN

🌿🌹NASEHAT PASUTRI🌹🌿
  NP/01/AHQ - IHQ /DK-ODOJ
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

📆 Edisi : Jumat
📆 05 Rabi'ul Akhir 1437 H
📆 15 Januari 2016

======================

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم


🌈 SURAT TERBUKA UNTUK PARA ISTRI YANG SUAMINYA MENYEBALKAN 🌈

🍃✴🍃✴🍃✴🍃✴

💟 Sering saya mendapat curhatan dari para istri yang suaminya nyebelin. Ada yang suaminya punya kebiasaan buruk, pemikiran yang menyimpang sampai yang suka selingkuh. Ada juga suaminya kawin lagi gak bilang-bilang. Atau bilang, tapi kurang mampu berlaku adil.

💟 Suami yang begini membuat istri sedih, menjadi beban pikiran, bahkan ada yang depresi karena menangis berkepanjangan di malam-malam yang kelam.

💠 Untukmu wahai para istri...
💟 Jika suamimu menyusahkanmu maka pahamilah lebih dahulu bahwa setiap laki-laki juga sedang belajar menyikapi masalah hidupnya yang keras. Bekerja mencari nafkah bagi keluarga, berkarir, terjun ke masyarakat dan berdakwah, semua itu memiliki tingkat stres yang berbeda-beda. Setiap lelaki menyikapi tuntutan tersebut dengan cara yang berbeda pula. Ada yang cepat dewasa oleh tempaan masalah dan ada juga yang lambat dewasanya. Ada yang mencari solusi syar'i, tapi ada juga yang tergoda dengan jalan pintas. Ada yang cepat taubat, ada juga yang lambat taubatnya.

💟 Pahami itu dulu wahai para istri. Bahwa suamimu di luar sana punya persoalan sendiri yg mungkin tidak diceritakannya kepadamu. Lalu kamu datang mengeluh ini dan itu, menuntut ini dan itu. Termasuk diantaranya menuntut perhatian dan cintanya.

💟 Sayangnya, sebagian istri memintanya tanpa melihat kondisi suaminya. Contohnya, suami baru pulang kerja sudah disambut dengan seribu satu cerita yang intinya keluhan dan masalah, sehingga makin membuat mumet suami. Lalu ekspresi suami menjadi diam, acuh, bahkan ketus dan marah. Respon suami yang tidak sesuai harapan istri ini kemudian menimbulkan praduga macam-macam yang ujungnya menjadi pertengkaran suami istri. Akhirnya, keduanya merasa tidak dimengerti satu sama lain. Merasa tidak bahagia satu sama lain. Lalu penyalurannya muncul perilaku buruk yang semakin memperparah hubungan suami istri.

💠 Wahai para istri...
💟 Tahukah engkau mengapa laki-laki menikahimu? Engkau dinikahi karena lelaki pada dasarnya rapuh di balik egonya yang kuat. Lelaki butuh tempat berlabuh untuk memperbaiki kerapuhan pikiran, hati dan jasadnya dari berbagai tekanan kehidupan. Itulah sebabnya engkau dinikahi, agar lelaki dapat berlabuh di hatimu yang menentramkan. Itulah sebabnya doa lelaki adalah : "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)." (QS. 25:74)

💟 Maka jadilah istri penyenang hati suamimu. Sambutlah ia dengan senyummu yang paling manis, sambutlah ia dengan kelembutan kata dan berita gembira agar hatinya menjadi senang. Seperti yang dilakukan Ummu Sulaim yang tak langsung memberitahu suaminya, Abu Tholhah, tentang kematian anak mereka karena baru pulang dari jihad. Tapi Ummu Sulaim terlebih dahulu melayani semua kebutuhan suaminya sampai tuntas. Baru setelah itu ia kabarkan tentang kematian anak mereka dengan cara yang lembut.

💠 Wahai para istri...
💟 Tugas utama engkau adalah melayani suami. Saya ulangi, MELAYANI suami. Yang dimaksud melayani disini bukan mencucikan bajunya dan menyiapkan segala perlengkapan kerjanya karena itu bisa dilakukan oleh pembantu. Bukan juga tertawa, bercanda dan jalan-jalan karena itu bisa dilakukan oleh anak-anaknya atau teman-temannya. Bukan juga menasehatinya ini dan itu karena itu bisa dilakukan gurunya, atasannya atau orang tuanya. Namun yang dimaksud melayani disini adalah memuaskan kebutuhan biologisnya. Karena hanya ini yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain di sekitarnya, kecuali oleh istrinya. Jika ini yang dipahami istri (yakni memenuhi kebutuhan biologis suaminya) dijamin hampir 80% masalah suami selesai. Yang 20% diselesaikan dengan bonus pelayanan istri lainnya.

💟 Jika masalah kebutuhan biologis suami selesai, maka ia akan besar hati dan ringan tangan memenuhi berbagai keinginan istrinya. Sebab lelaki akan pusing dan stres jika kebutuhan biologisnya tidak terpenuhi saat itu juga. Beda dengan perempuan yang bisa menahan keinginan biologisnya. Itulah sebabnya Rasulullah SAW bersabda : "Demi jiwa Muhammad yang ada di Tangan-Nya. Seorang istri belum menunaikan hak Rabb-Nya, sebelum dia menunaikan hak suaminya. Seandainya suami meminta pelayanan dirinya dalam kondisi dia di dapur, maka dia (tidak diperkenankan) untuk menolaknya.” (HR. Ibnu Majah, 1853 dan dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib, 1938).

💟 Banyak istri yang mengeluh bahwa ia telah melayani suaminya dengan baik tapi kok tetap dikhianati. Ketika saya tanya, apakah ibu telah memuaskan kebutuhan biologis suami ibu, maka ia menjawab malu-malu dengan jawaban yang tidak pasti. Ingatlah, tidak sempurna ketaatan seorang istri jika suaminya masih gelisah terhadap kebutuhan biologisnya.

💠 Wahai para istri...
💟 Belajarlah bagaimana cara memuaskan kebutuhan biologis suamimu. Tampillah bergairah di depannya. Kuasai ilmunya. Para ulama terdahulu telah membuat berbagai kitab tentang sex education yang syar'i. Pelajarilah dan lakukan komunikasi seksual terbuka dengan suami. Tanyakan kepada suami apa yg diinginkannya agar ia puas. Jangan belajar ilmu ini lewat jalan yang tidak syar'i. Misalnya melalui video porno atau sarana maksiat lainnya yang membuat kebutuhan mulia ini berubah menjadi hina.

💠 Wahai para istri...
💟 Insya Allah rumah tanggamu akan tenteram dengan solusi yang disampaikan di atas. Namun jika engkau telah melayani kebutuhan biologis suamimu dengan baik, tapi suamimu tetap berkelakuan buruk dan selingkuh, maka kesalahan bukan terletak lagi padamu tapi di suamimu yang jahil dan lupa diri. Dia bertanggung jawab di hadapan Allah karena tidak bersyukur mendapatkan istri yang sholihah.

💟 Saran saya, walau suamimu menyebalkan tetaplah berbuat baik kepadanya. Tak perlu banyak memberi nasehat kepada suami yang sedang lupa diri karena hanya membuatnya makin marah. Doakan saja dan minta Allah memberikan berbagai ayat (pelajaran) di sekitar hidupnya agar ia cepat bertaubat.

💠 Wahai para istri...
💟 Ketahuilah tujuan utama berumah tangga bukanlah untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia, tapi untuk menyempurnakan ibadahmu kepada Allah, sehingga engkau bisa masuk ke dalam surga-Nya. Seringkali Allah memberikan engkau suami yang baik, tapi kadangkala juga tidak, semua adalah jalan yang mengantarkan engkau ke surga-Nya.

💟 Jika engkau mendapatkan suami yang menyebalkan maka bersabarlah. Sebab surgamu terletak di tangan suamimu. Rasulullah SAW bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933). Dalam hadits lain disebutkan : "Wanita mana saja yang meninggal dunia, kemudian suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga". (HR Ibnu Majah, dan di hasankan oleh Imam Tirmidzi).

💟 Oleh sebab itu, tetaplah taat dan melayani suami walau ia tak membalasnya dengan kebaikan. Toh hidup hanya sebentar. Engkau hanya butuh bersabar melayani suamimu yang menyebalkan sekian tahun, tapi imbalannya engkau mendapatkan surga selamanya karena diridhoi oleh suamimu.

💠 Wahai para istri...
💟 Memang engkau sakit hati dan berkorban perasaan karena suamimu yang menyebalkan. Tapi tidak mengapa. Toh hanya sebentar. Satu hari dalam perhitungan Allah sama dengan seribu tahun dalam perhitungan manusia. Jadi hanya kurang dari 1 jam engkau bersabar dengan kelakuan suamimu. Daripada engkau melawannya yang menyebabkan engkau tidak diridhoi-Nya, sehingga tidak masuk surga-Nya. Malah masuk ke neraka-Nya.

💟 Jika suatu ketika suamimu berubah makin baik itu adalah bonus dari Allah, tapi kalau tidak, yang penting engkau telah dapat surga-Nya karena telah menyenangkan suami untuk mendapat ridhonya.

💠 Wahai para istri...
💟 Jangan mudah juga meminta cerai jika suamimu menyebalkan. Termasuk jika suami berpoligami. Sebab jika suami yang berpoligami bisa berlaku adil dalam nafkah maka agama justru tidak menghalalkan istri meminta cerai. Jangan terpengaruh dengan ajaran feminisme yang menuntut kesetaraan semu yang justru menyengsarakan fitrah manusia.

💠 Wahai para istri...
💟 Perlu diketahui bahwa wanita bercerai dan tidak punya suami (janda ditinggal hidup suami) lebih sulit masuk surga-Nya daripada wanita bersuami. Kalau wanita bersuami syarat masuk surga-Nya hanya tiga, yaitu sholat fardhu, puasa ramadhan dan taat kepada suami (serta menjaga kemaluannya). Rasulullah SAW bersabda : "Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban 9/471 no.4163 dan ath-Thabrani 5/34 no.4598 dan yang lainnya; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Adab az-Zafaf 286).

💟 Namun jika janda (kecuali yg ditinggal mati oleh suaminya dengan ridhonya) maka syarat masuk surganya jauh lebih berat dan banyak. Kedudukan janda yang bercerai hidup dengan suaminya sama dengan lelaki (suami), karena sekarang ia menanggung urusannya sendiri. Sedang ketika jadi istri tanggung jawabnya ada di pihak suaminya.

💟 Oleh sebab itu, mendingan tetap jadi istri. Selain masih ada yang menanggung dalam hal nafkah, juga lebih mudah masuk surga-Nya. Modalnya hanya mengorbankan perasaan karena suami menyebalkan, karena harus tetap taat kepada suami yang menyebalkan.

💟 Hal itu jauh lebih ringan daripada lelaki (suami) yang masuk surganya berat karena harus dihisab dengan berbagai pertanyaan. Suami juga lebih berat pengorbanannya. Korban perasaan yang lebih banyak di kehidupannya yang luas, korban pemikiran yang lebih memusingkan, korban waktu yang lebih terbatas, korban tenaga yang lebih terkuras, bahkan korban nyawa jika diperlukan untuk berjihad. Itulah sebabnya rata-rata usia lelaki lebih pendek daripada usia perempuan karena tekanan hidupnya lebih berat daripada perempuan.

💠 Wahai para istri...
💟 Maka bersyukurlah menjadi istri walau suami menyebalkan. Semoga Allah mengikhlaskan hatimu dan meringankan langkahmu untuk tetap menjadi istri yang sholihah.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

📝 Oleh : Ustadz Satria Hadi Lubis

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
               AHQ & IHQ
           Keluarga Qur'ani
🔴🌿One Day One Juz🌿🔴
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

AMALAN HARI JUMAT


Berikut ini beberapa amalan istimewa di hari Jum'at

1. Membaca surat al-Kahfi pada malam Jum'at. Bila tidak sempat membacanya di malam hari boleh membacanya disiang hari. (HR. Ad-Darimi, An-Nasa'i, Al Hakim)

2. Membaca surat As-Sajdah dan surat Al-Insan secara sempurna pada dua rakaat shalat Shubuh (HR. Bukhari dan Muslim dan yang lainnya)

3. Memperbanyak shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. (HR. Abu Dawud)

4. Laki-laki wajib melaksanakan shalat Jum'at. (Lihat: Syarh al-Mumti': 5/7-24)

5. Dianjurkan mandi besar (HR. Muslim)

6. Memakai wewangian, bersiwak atau menggosok gigi, serta mengenakan pakaian yang paling baik. (HR. Ahmad)

7. Berangkat lebih awal menuju masjid. (HR. Muttafaqun 'alaih)

8. Saat menunggu kedatangan khotib/imam, dianjurkan untuk menyibukkan diri dengan shalat, shalawat, dzikir maupun membaca Al-Qur'an.

9. Dianjurkan mendekat kearah khatib untuk mendengarkan khutbah. (HR. Abu Dawud)

10. Dianjurkan juga menghadapkan wajah ke arah khotib saat khutbah sedang berlangsung. (HR. Abdurrazzaq dan Al-Baihaqi)

11. Wajib mendengarkan khutbah dengan seksama. Bagi siapa yang sibuk sendiri dengan bermain kerikil atau berbicara pada saat khutbah sedang berlangsung, maka jum'atnya sia-sia. (Muttafaqun 'Alaih)

12. Saat masuk masjid disunnahkan mengerjakan shalat dua rakaat terlebih dahulu sebelum duduk mendengarkan khutbah. Hal ini berlaku sekalipun khutbah sedang berlangsung. (HR. Muslim)

13. Setelah menunaikan sholat jum'at disunnahkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat atau empat rakaat dengan dua kali salam. (HR.Muslim)

14. Berdo'a di penghujung hari Jum'at. (Muttafaqun 'Alaih)

Demikian Semoga bermanfaat

Rabu, 20 Januari 2016

CINTA UKASYAH PADA RASULULLAH SAW


Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum meninggal.

Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah.

Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kmdn, penuhlah Masjid dg para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendpt taushiyah dr Rasulullah SAW.
Beliau duduk dg lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yg tengah dilderitanya.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yg layak di sembah?"

Semua sahabat menjawab dg suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kpd kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yg layak disembah."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kpd mereka."
Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yg Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yg menjadikan para sahabat sedih dan terharu. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dg manusia. Maka aku ingin bertanya kpd kalian semua. Adakah aku berhutang kpd kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tsb. Karena aku tidak mau bertemu dg Allah dlm keadaan berhutang dg manusia."

Ketika itu semua sahabat diam, dan dlm hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dg kita? Kamilah yg banyak berhutang kpd Rasulullah".

Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba2 bangun seorang lelaki yg bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sblm masuk Islam, dia berkata:

"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".

Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tsb tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di
belakang kuda yg engkau tunggangi wahai Rasulullah".

Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yg sama."
Dengan suara yg agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian. Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pd Ukasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit..!?"

Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.

Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"

Bilal menjawab dg nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah utk memukul Rasulullah"
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sdg sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya".

Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cambuk tsb ke Masjid lalu diberikan kpd Ukasyah.

Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah. Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: "Ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yg pertama beriman dg apa yg Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabtnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".

Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dg Ukasyah".

Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:
"Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yg boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!."

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dg Ukasyah".

Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.

Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yg sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dg Ukasyah" .

Ukasyah semakin dekat dg Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen. Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dg memukul kami sesungguhnya itu sama dg menyakIiti kakek kami, wahai Paman."

Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dg Paman Ukasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar, dg lantang Ukasyah berkata:
"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."

Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta bbrp sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:
"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"

Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.

Tanpa berlama2 dlm keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yg sangat indah, sedang bbrp batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.

Kemudian Rasulullah SAW berkata:
"Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."

Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW,vcambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi2nya, Ukasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dg tubuhmu. Seumur hidupku aku bercita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."

Rasulullah SAW dg senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!"

Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah SAW.

*****
Meski sudah sering membaca dan mendengar kisah ini berulang-ulang, tetap saja aku menangis.
Semoga tetesan air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah SWT...

Selasa, 19 Januari 2016

MENCINTAI KARENA ALLAH


Mencintai karena Allah

Sahabat,
Pernahkah berfikir kenapa kita dipertemukan?
Allah mempertemukan kita untuk satu alasan.

Entah untuk memberi atau menerima.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah untuk bercerita atau mendengarkan.
Entah untuk sesaat atau selamanya.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.

Semua tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang mempertemukan

Hidup kita saling mengisi, bersinggungan.
Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas do'a-do'a sahabat kita, sebagaimana mereka pun adalah jawaban atas do'a-do'a kita.
Jika sudah menjadi takdir Allah, meski dengan jarak beribu-ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam satu ikatan bernama UKHUWAH.

Disini, selalu membuatku ingin tetap tinggal, didalam hati dan do'a-do'a sahabat. Sampai detik ini kita hebat. Detik berikutnya semoga makin hebat.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah, terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada. Tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka".

"Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka?"
Ujar sahabat: "Agar kami bisa turut mencintai mereka."

Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab :
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka. Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih.”
(HR. Abu Dawud)

Dalam Hadits lain disebutkan:
"Di sekitar Arsy Allah ada menara-menara dari cahaya, didalamnya terdapat orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan Nabi atau pun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka".

Ketika ditanya para sahabat:
“Siapakah mereka itu ya Rasulullah ?”
Rasulullah menjawab:
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah.” (HR. Tirmidzi)

Semoga kita adalah golongan orang-orang yang dicemburui oleh para Nabi dan Syuhada.

Semoga ukhuwah kita yang terjalin dilandasi oleh kasih sayang dan saling mencintai karena Allah.

7 SUNNAH NABI SAW YANG LAYAK DIHIDUPKAN

📖 7 SUNNAH NABI SAW YANG LAYAK DIHIDUPKAN .

Sebagai peringatan untuk diri saya sendiri, juga sebagai buah tangan buat sahabat sekalian - mari kita laksanakan 7 Sunnah Hebat ini.

Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

🌴Pertama:🌴
➖➖➖➖➖
Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Pastinya doa mudah termakbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah.

🌴Kedua:🌴
➖➖➖➖➖
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat..

🌴Ketiga:🌴
➖➖➖➖➖
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

🌴Keempat:🌴
➖➖➖➖➖➖
Jaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. Yakinlah, manfaat sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.

🌴Kelima:🌴
➖➖➖➖➖
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda.

🌴Keenam:🌴
➖➖➖➖➖
Jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangilah dia yaa Allah”.

🌴Ketujuh:🌴
➖➖➖➖➖
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Sebarkanlah ilmu ini, dan anda tidak akan rugi sedikitpun,

Senin, 18 Januari 2016

ORANG YANG DI DOAKAN MALAIKAT

Inginkah anda menjadi orang yg selalu dido'akan oleh Malaikat ?

Inilah tips dari Rasulullah SAW;

Mereka diantarannya:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia".
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan."
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf."
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Aamiiin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaaliiin’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia."
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat. "
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan."
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya,
salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit."
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda :
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang sedang makan sahur. "
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda :
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh."
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain."
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

HUKUMAN ALLAH TELAH BERJALAN


🍃 HUKUMAN ALLAH TELAH BERJALAN ATAS KITA , NAMUN KITA BELUM MENYADARINYA 🍃🌾

Saudaraku kaum muslimin yang dirahmati Allah ...

Benarkah Allah subhanahu wata'ala tidak menghukum kita ketika kita bermaksiat??

ﻗﺎﻝ أﺣﺪ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﻟﺸﻴﺨﻪ :
ﻛﻢ ﻧﻌﺼﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﻳﻌﺎﻗﺒﻨﺎ ..

Seorang santri bertanya kepada guru nya:

Berapa kali kita bermaksiat kepada Allah سبحانه وتعالى dan Dia tidak menghukum kita???

ﻓﺮﺩ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺦ :

Maka sang guru pun menjawab :

ﻛﻢ ﻳﻌﺎﻗﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﺖ ﻻ ﺗﺪﺭﻱ .. ﺃﻟﻢ ﻳﺴﻠﺒﻚ ﺣﻼﻭﺓ ﻣﻨﺎﺟﺎﺗﻪ .. ﻭﻣﺎ ﺍبتلى أﺣﺪ ﺑﻤﺼﻴﺒﺔ ﺃﻋﻈﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ..

Berapa kali Allah subhanahu wata'ala telah menghukummu namun kamu tidak mengetahuinya?

Bukankah ketika dihilangkannya dari dirimu akan rasa ni'mat bermunajat kepada-Nya adalah merupakan sebuah hukuman ...

Dan tidak ada musibah yang lebih besar menimpa seseorang lebih dari kerasnya hati ...

إﻥ أﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﻤﻜﻦ أﻥ ﺗﺘﻠﻘﺎﻩ ﻫﻮ ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ إﻟﻰ أﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺨﻴﺮ ..

Sesungguhnya hukuman yang paling besar yang mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik kepada perbuatan baik ...

أﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍلأﻳﺎﻡ ﺩﻭﻥ ﻗﺮﺍﺀﺓ القرآﻥ ..

Bukankah telah berlalu nya hari-harimu tanpa bacaan Al Quran? (itu adalah sebuah hukuman) ...

أﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﺍﻟﻄﻮﺍﻝ ﻭﺃﻧﺖ ﻣﺤﺮﻭﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ..

Bukankah telah berlalu malam malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam? (itu juga adalah sebuah hukuman) ...

أﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺨﻴﺮ .. ﺭﻣﻀﺎﻥ .. ﺳﺖ ﺷﻮﺍﻝ .. ﻋﺸﺮ ﺫﻱ ﺍﻟﺤﺠﺔ .. ﺍﻟﺦ ﻭﻟﻢ ﺗﻮﻓﻖ إﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻼﻟﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﻨﺒﻐﻲ .. أﻱ ﻋﻘﺎﺏ أﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ؟

Bukankah telah berlalu musim-musim kebaikan, Ramadhan, enam hari syawwal, sepuluh hari dzulhijjah, dan lainnya ..., sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya... hukuman manalagi yang lebih banyak dari ini ...

أﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﺜﻘﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ..

Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan ...

أﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﻀﻌﻒ أﻣﺎﻡ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕ ..

Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat ...

أﻟﻢ ﺗﺒﺘﻠﻰ ﺑﺤﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﺍﻟﺠﺎﻩ ﻭﺍﻟﺸﻬﺮة ..

Bukankah engkau sedang diuji dengan cinta harta, kedudukan, dan popularitas ...

ﺃﻱ ﻋﻘﺎﺏ أﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ..

Hukuman mana yang lebih banyak dari itu ...

أﻟﻢ ﺗﺴﻬﻞ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ..

Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta ...

أﻟﻢ ﻳﺸﻐﻠﻚ ﺑﺎﻟﻔﻀﻮﻝ ﻭﺍﻟﺘﺪﺧﻞ ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻚ ..

Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu ...

أﻟﻢ ﻳﻨﺴﻴﻚ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻭﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ أﻛﺒﺮ ﻫﻤﻚ ..

Bukankah dengan engkau melupakan akhirat menjadikan dunia sebagai tujuan utamamu ...

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﺬﻻﻥ ﻣﺎ ﻫﻮ إﻻ ﺻﻮﺭ ﻣﻦ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ..

Tipuan ini tidak lain kecuali bentuk hukuman dari Allah ...

# ﺇﺣﺬﺭ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﻓﺎﻥ أﻫﻮﻥ ﻋﻘﺎﺏ ﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﺴﻮﺳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺃﻭ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﺤﺔ ..

Hati-hatilah anakku, sesungguhnya hukuman Allah yang paling ringan adalah yang terletak pada materi, harta, anak, kesehatan ...

ﻭإﻥ أﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ..

Dan sesungguhnya hukuman terbesar adalah yang ada pada hati ...

ﻓﺎﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﺬﻧﺒﻚ ..

Maka, mintalah keselamatan kepada Allah, dan mintalah ampunan untuk dosamu...

فإﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﺤﺮﻡ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻟﻠﻄﺎﻋﺎﺕ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ

Karena sesungguhnya seorang hamba yang diharamkan taufik untuk melakukan ketaatan karena sebab dosa yang menimpanya ...
                   
Ternyata hukuman Allah yang terberat itu bukanlah hanya ketika kita kehilangan materi, harta dan jabatan, tetapi hukuman yang terberat dari Allah itu adalah ketika Allah subhanahu wata'ala telah menutup diri kita untuk dapat berbuat dan melakukan kebaikan-kebaikan ...

Wallahu Alam Bish'owab

Semoga Bermanfaat

Salam Menjemput Hari Dengan Penuh Keberkahan dan Rasa Syukur Yang Melimpah

MU'AQOBAH

Mu'aqobah
Chairul Saleh

Jika kita terbiasa muhasabah, menghitung dan mengevaluasi amal diri, maka melanjutkan tradisi dengan mu'aqobah adalah penting.

Muhasabah mengajari kita merenungi amal. Belajar menghitung dan menimbangnya. Agar tak salah langkah lagi kedepannya.

Muhasabah mengajari kita berbenah diri. Agar luput di hati tak lagi terulang lagi.

Muhasabah menajamkan jiwa dengan renungan-renungan harap atas ampunan sang Maha Pengampun.

Maka, mu'aqobah tak sekedar itu.

Mu'aqobah adalah amal shalih yang menyusuli amal salah, agar jiwa kian terlecut untuk terus berketaatan.

Suatu hari jelang panen kebun, Umar bin Khattab mengunjungi kebunnya di Madinah.

Kurma yg telah ranum. Tandannya menua. Rantingnya berkerut.

Anggur yg matang. Daunnya bergururan. Menarik untuk siap petik.

Maka dalam suasana bahagia, duduk diantara teduhnya pohon kurma dan matangnya buah anggur, Umar bin Khattab menikmati sore harinya.

Hingga ketika Umar beranjak ke masjid untuk menunaikan Sholat 'Ashar, ternyata jamaah telah bubar.

Betapa menyesalnya Al Faruq. Gegara bahagianya menikmati bayangan kebunnya yg hendak panen, dia kehilangan jamaah sholat yg selama ini menjadi kekuatan imannya.

Beliau menghadap Rasulullah.

"Ya Rasulullah, saya akan sedekahkan seluruh kebunku untuk jalan Allah. Ambil dan pergunakanlah"

"Bukahkah engkau sangat mencintai kebunmu yaa Umar?"

"Sebab ia telah melalaikanku dari jamaah sholat ashar", jelas Umar.

"Pertahankanlah kebunmu itu, dan sedekahkanlah hasilnya saja, wahai Umar", teduh Rasulullah.

"Saya dengar dan saya taat, Yaa Rasulullah",

Maka, rangkaian kisah ini adalah bentuk mu'aqobah.

Mu'aqobah adalah penebusan dunia atas kesalahan kita, agar di akhirat berkuranglah sesal menyiksa.

Wallahualam

Minggu, 17 Januari 2016

DIMANA POSISI KITA

Coba renungkan... dimana posisi kita...

Islam itu terdiri dari tiga tingkatan, yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Berikut kami sajikan pembahasan dari tiga tingkatan tersebut.

Tingkatan Islam

Tingkatan ini adalah tingkatan pertama dalam agama. Atau kita katakan derajat pertama dalam agama. Prof. Dr. Shalih al-Fauzanhafidzahullah salah satu ulama besar Kerajaan Saudi Arabi berkata: “Cakupan Islam lebih luas dari Iman dan Ihsan. Karenanya orang-orang munafik masuk ke dalam makna Islam kalau orang munafik tersebut tunduk kepada aturan Islam, dan menampakkan ketaatannya, dan secara dhahir dia berpegang dengan ajaran Islam. Kalau mereka shalat bersama kaum muslimin, mengeluarkan zakat, dan mengamalkan amalan Islam yang dhahir, maka  diberlakukan kepada mereka hukum-hukum Islam di dunia seperti memperlakukan kaum muslimin yang lain. Akan tetap di akhirat mereka akan masuk ke dalam neraka yang paling bawah, karena mereka tidak punya iman dan hanya punya Islam”[Syarh Tsalatsatul Ushul Lil Fauzan: 160].

Penjelasan Syeikh Shalih al-fauzan di atas sangatlah jelas. Bahwa seorang dianggap muslim tidak perlu ada syarat harus beriman. Karena memang Muslim itu belum tentu Mukmin. Allah subhanahu wa ta’alaberfirman:

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ

“Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah (kepada mereka): “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: “Kami telah masuk Islam”, karena iman itu belum masuk ke dalam hati kalian…” [QS. Al-Hujurat: 14].

Anda bisa perhatikan ayat diatas, bagaimana Allah subhanahu wa ta’alamembedakan antara Islam dan Iman, Muslim dan Mukmin. Islam adalah tingkatan yang paling bawah dari Agama kita. Jadi seorang Muslim belum tentu Mukmin.

Tingkatan Iman

Ini adalah tingkatan kedua atau derajat kedua dari Agama kita. Orang yang beriman disebut mukmin. Seorang mukmin pasti muslim namun tidak semua muslim adalah mukmin. Ini menunjukkan bahwa iman kedudukannya lebih tinggi dari Islam. Seorang mukmin adalah orang yang berislam lahir dan batin. Dia telah meyempurnakan Islamnya hingga mencapai derajat mukmin. Dia bukan sekedar menjalankan syariat Islam secara dhahir, namun juga memupuk keimanan di dalam hati. Ini yang tidak dimiliki oleh orang munafik yang hanya menampakkan Islam namun menyembunyikan kemunafikan dalam hatinya. Dalam pengertian Ahlussunnah wal jama’ah Iman itu adalah meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Iman bisa bertambah dan bisa berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

Tingkatan Ihsan

Tingkatan Ihsan adalah tingkatan tertinggi dalam Islam. Sehingga tingkatan ini tidak banyak di raih oleh kaum muslimin. Ihsan secara bahasa artinya berbuat baik. Yaitu seorang hamba berbuat baik kepada Allah dengan memperbaiki hubungannya dengan Allah dengan cara beribadah kepada-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa Ihsan itu adalah “Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, dan jika engkau tak mampu melihatnya, maka rasakan bahwa Allah melihatmu”. Yaitu engkau meyakini seyakin-yakinnya bahwa Allah melihatmu dimanapun engkau berada” [Syarh Tsalatsatul Ushul Lil Fauzan: 160].

Bisa kita artikan bahwa Ihsan itu adalah muraqabatullah yaitu suatu keadaan merasa senantiasa diawasi oleh Allah azza wa jalla. Sehingga ia akan senantiasa memberikan amalan terbaiknya kepada Allah.

LARANGAN MEMAKAI EMAS BAGI PRIA

"TERJAWAB sudah mengapa Rasulullah Melarang Pria Memakai EMAS...."

Tentu anda pernah mendengar kalau umat Islam melarang kaum pria memakai emas, mungkin diantara anda bertanya-tanya kenapa Islam melarang ya, padahal kan bukan barang haram.

Kalo haram tentu wanita juga dilarang memakai emas.

Ternyata bukan karena takut kaum wanita tersaingi tapi karena ada alasan lain yang baru bisa dibuktikan pada abad ke 20.

Berikut hadistnya.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kaum laki-laki memakai cincin emas [Al-Bukhari dan Muslim] masing-masing dari Al-Bara' bin Azib Radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. Hadits ini diriwayatkan oleh imam al Bukhori dan imam Muslim.

Ternyata diabad ke 20 Para ahli fisika telah menyelidiki hal ini dan kemudian menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu "menembus" ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita (pria) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas).

Dan apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer.

Sebab jika tidak di buang maka dalam jangka waktu yang lama atom emas dalam darah ini akan sampai ke otak dan memicu penyakit alzheimer.

Alzheimer adalah suatu penyakit dimana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil.

Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.

Salah seorang yang terkena penyakit alzheimer adalah Charles Bronson, Ralph Waldo Emerson dan Sugar Ray Robinson.

Dan mengapa Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas ?

"Wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi." itulah sebabnya Islam mengharamkan pria memakai emas dan membolehkan wanita memakai perhiasan emas.

Itulah alasan agama Islam melarang pria memakai emas, ternyata hal ini telah diketahui rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam 1400 tahun silam
Padahal beliau tidak pernah belajar ilmu fisika dan tidak paham tentang fisika. Allahu akbar.

Di share yaa . berbagi itu indah lho !

Subhanallah

Semoga lewat Tulisan ini kita khususnya sebagai seorang muslim dapat mengambil hikmahnya dari yang telah disampaikan melalui Al-Qur'an Dan Al-hadist.
NB :
Untuk wanita yg sdh menopause sebaiknya klu tidur malem perhiasan emas jangan di pakai ...
(smoga bermanfaat)... 😊

MANFAAT DAUN TIN

9 Manfaat Daun Tin Bagi Kesehatan

Daun tin atau yang biasa dikenal dengan daun buah ara ini, ternyata tak hanya sebatas manfaat yang ringan saja. Khasiat dari daun jenis ini pun sangat banyak dan juga banyak dicari oleh banyak orang yang telah mengerti mengenai manfaat dari daun tin. Berikut ini merupakan manfaat daun tin yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk memperoleh hidup yang lebih sehat dengan cara yang alami.
Manfaat Daun Tin
1. Memperkuat Tulang
Manfaat pertama dari daun tin yang sangat layak untuk diketahui ialah, karena daun tin ternyata dapat membuat tulang menjadi lebih kuat. Bukan tanpa sebab, namun hal itu dapat terjadi karena daun tin memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga dapat memperkuat tulang. Ada baiknya untuk mengkonsumsi daun tin secara teratur untuk mendapatkan tulang yang lebih kuat sebagai pengganti manfaat susu.
2. Menormalkan Nafsu Makan
Daun tin juga berfungsi untuk menormalkan nafsu makan, karena daun tin ternyata mampu mengendalikan hormon-hormon pencernaan. Manfaat ini dapat dicoba terutama bagi anak-anak yang sedang mengalami susah makan.
3. Mengurangi Penyakit Sesak Nafas
Khasiat daun tin yang lain dapat digunakan sebagai pengobatan sesak nafas bagi yang menderita penyakit asma yang menahun.
4. Mencegah Penyebaran Sel Kanker
Manfaat dari daun tin yang hingga kini masih terus diteliti ialah mengenai kemampuannya untuk mencegah penyebaran sel kanker. Hal ini tentu disebabkan karena daun tin yang mengandung manfaat antioksidan yang tinggi sehingga sangat cocok untuk para penderita kanker yang ingin mendapatkan kesembuhan.
5. Menstabilakan Detak Jantung
Bagi orang yang mengalami masalah detak jantung yang kerap kali tidak stabil, akan membuat dada terasa berdebar-debar dan tak nyaman. Anda perlu mencoba khasiat dari daun tin yang ternyata dapat membantu menormalkan denyut jantung.

6. Menghilangkan Bakteri Jahat

Seperti halnya prebiotik yang dapat menambah jumlah bakteri baik yang ada di dalam tubuh, daun tin ternyata juga dapat membunuh bakteri jahat yang ada pada tubuh. Sumber prebiotik lainnya juga terdapat dalam manfaat yohurt.

7. Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol sangat berbahaya untuk kesehatan, apalagi jika kadar kolesterol jahat. Khasiat daun tin ternyata dapat diturunkan dengan meminum air rebusannya. Kadar kolesterol dalam darah sangat berbahaya, terutama untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

8. Menambah Kadar Hemoglobin

Daun tin juga dapat meningkatkan produksi zat besi, seperti yang ditemui pada manfaat bayam. Bagi anda yang memiliki kadar hemoglobin rendah sangat cocok untuk meminum rebusan daun tin, agar kadar hemoglobin menjadi meningkat dan kembali normal.
9. Membantu Proses Diet
Bagi yang sedang diet dan ingin mengurangi berat badan, maka daun tin dapat menjadi solusi untuk menurunkan badan dengan cepat. Daun ini diketahui dapat membantu menurunkan berat badan yang berlebihan, sehingga menjadi lebih sehat dan memiliki bentuk tubuh yang indah. Selain daun tin, manfaat apel untuk diet dapat dijadikan cemilan sehat saat menjalani program diet.